Thursday, December 16, 2010

AIPAC and America?

AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) adalah sebuah organisasi lobi Israel di Amerika Serikat yang memiliki tujuan dalam menjaga keamanan serta mengantisipasi adanya ancamam teroris, “Israel creted a model for security that the United States can learn a great deal from to protect our citizens” – House Homeland Security Committee Chairman Bennie Thompson1. Namun seiring dengan perkembangan global yang membuat suatu negara harus bergantung dengan negara lain (interdependensi) maka organisasi ini berkembang menjadi sebuah organisasi yang tidak hanya berpengaruhi dalam bidang keamanan namun juga terhadap bidang pemerintahan dan pendidikan di Amerika Serikat. Bukti bahwa AIPAC memiliki pengaruh di Amerika Serikat yaitu berdasarkan analisa dari majalah New York Times, dimana AIPAC dikategorikan sebagai: "the most important organization affecting America's relationship with Israel."2
Pada awalnya hubungan kerjasama strategis yang terjalin antara Amerika Serikat dan Israel berawal dari peristiwa Perang Enam Hari 1967 ( Six Day War ) yang melibatkan negara Israel dan negara timur tengah lainnya. Kemitraan ini kemudian diperluas dan diformalkan pada awal 1980-an ketika Presiden Ronald Reagan dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Shamir mengumumkan pembentukan Politik Militer Bersama. Group untuk mengkoordinasikan perencanaan terhadap ancaman yang dihadapi oleh kedua negara di Timur Tengah. Sebagai lobi pro-Israel terkemuka Amerika, AIPAC sering terlibat dalam mempengaruhi kebijakan publik Timur Tengah dengan analisis terhadap undang-undang penting serta inisiatif kebijakan.
Kepentingan AIPAC
Aipac memiliki berbagai kepentingan yang berkaitan erat dengan Timur Tengah. Berbagai kepentingan AIPAC bisa dikatakan merupakan perpanjangan tangan dari kepentingan Israel atas kawasan Timur Tengah. Pada dasarnya berbagai lobi yang dilakukan AIPAC bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Timur Tengah, yang bisa dibuktikan dari berbagai kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang banyak memberikan penekanan terhadap negara yang anti terhadap Israel. . Hal ini semakin terlihat ketika AIPAC mempertanyakan penjualan peralatan militer dalam jumlah besar ke Arab Saudi dan meminta semua penjualan tersebut di evaluasi kembali, AIPAC merasa penjualan senjata tersebut bisa menyaingi kualitas militer Israel, dan menganggap Arab Saudi merupakan musuh potensial bagi Israel. AIPAC memiliki pengaruh lebih besar dibanding dari lobi-lobi kelompok kepentingan yang lain karena AIPAC memiliki propaganda pro-Zionis yang telah menyebar di seluruh Amerika Serikat sejak Perang Dunia II dan Holocaust. Beberapa kepentingan politis ini berusaha dicapai AIPAC dengan melakukan berbagai cara, terutama dalam mempengaruhi pemerintah Amerika Serikat yang berimplikasi terhadap kebijakan Amerika Serikat terhadap Israel.
AIPAC berusaha melakukan lobi-lobinya agar tetap bisa menjaga kepentinganya, dan untuk mencapai kepentingan tersebut AIPAC melakukan lobi dan bekerjasama dengan kongres Amerika Serikat dan pejabat elit. Akibat dari lobi yang dilakukan secara intens, AIPAC berhasil mengeluarkan banyak undang-undang yang menekan berbagai pihak yang dianggap menggangu kestabilan Timur Tengah, seperti tidak mendukung program pengayaan nuklir Iran sarta menekan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk tidak memberikan bantuan terhadap Palestina. Selain berbagai penekanan, AIPAC juga memiliki kepentingan agar Amerika Serikat tetap memberikan bantuan militer seta dukungan ekonomi kepada Israel sehingga terdapat kebijakan bahwa seluruh peralatan militer yang dijual ke Israel tidak perlu melalui persetujuan kongres.
Cara mempengaruhi AIPAC didalam pemerintahan Amerika Serikat
Di antara semua kelompok kepentingan yang ada di Amerika Serikat, AIPAC memegang peran penting dalam mempengaruhi kongres melalui lobi-lobi. Salah satu faktanya adalah perkataan Presiden Bill Clinton, “AIPAC luar biasa efektif dan lebih baik daripada siapapun dalam urusan lobi di kota ini.”3 Kekuatan lobi AIPAC begitu kuat sehingga Kongrespun sering kali menyetujui beberapa keputusan yang diperoleh dari lobi-lobi anggota AIPAC. Sebagai ujung tombak diplomasi langsung Israel terhadap Amerika Serikat, AIPAC berperan secara kontinyu dan terencana. AIPAC, bekerja sama dengan dua partai besar di Amerika Serikat, yaitu demokrat dan republic, untuk memastikan kepentingan-kepentingan Israel bisa terartikulasi dengan baik di parlemen Amerika Serikat
AIPAC memberikan masukan dan mencoba untuk mempengaruhi suara yang menguntungkan mereka di Senat, Parlemen, dan bahkan Gedung Putih, sama seperti kelompok kepentingan lainnya. Seperti saat ini dimana AIPAC sedang gencar-gencarnya melobi pemerintahan Obama untuk segera membuat draft undang-undang yang melarang perdagangan produk gasoline Iran, sebagai bentuk sanksi baru terhadap Iran. Dengan memanfaatkan sekitar 6.000 orang anggota maka dukungan agar pemerintah Amerika Serikat segera mengajukan draft undang-undang tersebut ke kongres akan semakin besar.4 AIPAC cenderung sangat aktif dalam mempengaruhi senator dan para anggota Kongres Amerika Serikat. Melalui banyak pertemuan serta lobi dengan anggota kongres, bahkan para kandidat kongres, AIPAC menilai pandangan-pandangan mereka. Kemudian AIPAC menjanjikan dukungan kepada kandidat kongres apabila bersedia membantu serta mendukung Zionis. AIPAC juga mengawasi kinerja anggota-anggota kongres yang berkaitan dengan Zionis dan Timur Tengah secara keseluruhan. Anggota kongres yang dianggap menguntungan pihaknya akan dianggap kawan, sedangkan yang mempunyai sikap perlawanan akan dianggap lawan dan dipastikan tidak akan terpilih lagi pada pemilu berikutnya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila para anggota kongres hampir selalu mengesahkan peraturan dan resolusi dibawah pengaruh lobi AIPAC.
AIPAC juga menyokong dana kampanye bagi para politisi di Amerika Serikat. Para politisi, terutama di parlemen banyak yang membawa kepentingan Israel karena sudah “dikontrak” oleh AIPAC sejak masa kampanye. Selain juga karena beberapa anggota kongres maupun senat merupakan orang Yahudi.5 AIPAC sejak jauh hari melakukan pendekatan kepada para peserta Pemilu untuk melakukan konsolidasi politik dengan imbalan dukungan kampanye, terutama pendanaan. Dukungan AIPAC bagi kontestan Pemilu Amerika Serikat paling terlihat saat Pemilu Presiden. AIPAC secara rutin menyediakan dana kampanye dalam jumlah besar, tidak hanya untuk kandidat dari satu partai, namun kedua partai (Demokrat dan Republik) mendapat jatah dana kampanye yang menggiurkan. Inilah yang mengunci sikap Presiden-presiden Amerika Serikat mengenai Israel dan kepentingannya. Hal ini terbukti dalam pidato pelantikan Barrack Obama yang tidak menyinggung soal invasi Israel ke Jalur Gaza, mengingat Obama adalah seorang yang relatif peduli dengan isu perdamaian.
Selain menggunakan jalur lobi dan pendanaan, AIPAC juga memanfaatkan media massa di Amerika Serikat dimana sebagian besar jaringan media massa Amerika Serikat adalah milik orang-orang Yahudi. Hadirnya Yahudi dan orang-orang pro-Israel di pucuk-pucuk pemerintahan, organisasi dan perusahaan besar di Amerika Serikat menjadikan suara pro-Israel kuat. Kekuatan ini kemudian ditransformasikan melalui kegiatan lembaga-lembaga pro Israel di Amerika Serikat yang paling kuat adalah AIPAC. Hal ini bertujuan agar tidak ada artikel apapun yang bertentangan dengan kebijakan anggota internal AIPAC. Oleh karena itu, sebagian besar berita, laporan, dan film yang disiarkan terkesan berpihak kepada Zionis. Sedangkan bagi media massa yang berani memprotes zionis akan mengalami dampak buruk. Untuk menjamin terpenuhinya tujuan-tujuan mereka, AIPAC telah terbukti berperang sangat aktif dengan mempengaruhi lebih dari 100 advokasi politis, dan berbagai bidang perumusan kebijakan lain6.
Selain itu AIPAC bekerja untuk mengamankan bantuan luar negeri Amerika Serikat penting bagi Israel untuk membantu memastikan Israel tetap kuat dan aman. AIPAC bekerja untuk meningkatkan kerjasama strategis antara kedua negara, untuk mengembangkan kebijakan anti-teroris Amerika Serikat , untuk berbagi teknik keamanan dalam negeri dan teknologi, dan untuk menghentikan negara-negara nakal seperti Iran memperoleh senjata pemusnah masal.
Upaya ini penting untuk keamanan Israel dan kepentingan Amerika di Timur Tengah dan seluruh dunia. Selain bekerja sama dengan Kongres, AIPAC juga aktif mendidik dan bekerja dengan kandidat untuk kantor federal, Gedung Putih, Pentagon dan pejabat Departemen Luar Negeri, dan pembuat kebijakan lain yang keputusan yang mempengaruhi masa depan Israel dan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. AIPAC terus pemimpin politik dan aktivis warga tahu tentang perkembangan penting yang mempengaruhi hubungan AmerikaSerikat -Israel melalui publikasi. Oleh Karena itu AIPAC memiliki jaringan 10 kantor regional dan sembilan kantor satelit yang membantu aktivis pro-Israel dari Missoula sampai Miami untuk belajar mempengaruhi masa depan Israel dan keamanan dengan mempromosikan hubungan yang kuat dengan Amerika serikat. AIPAC juga mensponsori berbagai acara dan program-program pendidikan yang menampilkan anggota terkemuka Kongres. AIPAC juga bekerjasama dengan ratusan kampus, mengajar aktivis mahasiswa bagaimana menjawab para pengkritik Israel dan bagaimana menggunakan keterlibatan politik untuk membangun dukungan bagi Israel.
Dengan sistem yang terpadu dan didukung basis pendukung yang sudah mengakar di pemerintahan Amerika Serikat, membuat AIPAC menjadi suatu kelompok kepentingan yang berpengaruh besar terhadap proses pembentukan kebijakan Amerika Serikat.

Pengaruh AIPAC dalam Pemerintahan Amerika Serikat
Keberadaan AIPAC bertujuan dalam mempengaruhi berbagai inisiatif penting yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. AIPAC juga akan diposisikan secara efektif dalam mempromosikan hubungan antara Amerika Serikat-Israel dengan memberikan pengarahan kepada para siswa maupun mahasiswa dalam jenjang pendidikan. Pengarahan tersebut dimaksudkan agar warga Ameika Serikat yang diawali dari generasi bawah ikut mendukung kerjasama tersebut tanpa melakukan suatu protes terhadap keberadaan lobi Israel. Di Amerika Serikat sendiri,organisasi ini terdaftar sebagai lobi domestik yang didukung secara finansial oleh sumbangan pribadi. Organisasi tidak menerima bantuan keuangan dari Israel, dari organisasi nasional atau kelompok asing. Karena merupakan lobi, kontribusi untuk AIPAC tidak dikenai pajak.
Dalam bidang pemerintahan Amerika Serikat, yang terbagi menjadi kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legislatif, AIPAC memiliki peran dalam mempengaruhi kebijakan senat dan kongres. Seperti contoh pada massa pemerintahan Presiden Ronald Reagan ( 1981-1989 ) para pendukung Israel secara teratur menekan kongres untuk menghalangi penjualan peralatan militer bahkan kepada negara-negara Arab moderat yang siap membayar tunai untuk menerima persenjataan bagi pertahanan mereka sendiri. Pada 1985, Saudi Arabia mengungkapkan minatnya untuk membeli dalam partai besar pesawat-pesawat perang F-15 dari Amerika Serikat, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika lima puluh satu senator,suatu jumlah mayoritas dari semua anggota menandatangani sebuah surat untuk Presiden Reagan yang isinya menentang penjualan itu, maka Saudi berpaling pada Inggris. Penjualan itu bernilai lebih dari $7 juta dan pada akhirnya akan mencapai $30 milyar, suatu perjanjian jual beli senjata paling besar dalam sejarah.7
Kebijakan yang mendapat perhatian dari AIPAC terutama adalah kebijakan luar negeri dan pertahanan. AIPAC bekerja keras melobi kongres AS untuk kebijakan luar negeri, terutama mengenai Israel dan Timur Tengah. AIPAC merupakan aktor penting dalam keputusan Perang Irak 2003.8 AIPAC dipandang mengacaukan posisi Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina karena selalu melobi kongres untuk mendukung Israel dalam setiap kesempatan. Dukungan tersebut juga disampaikan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB dengan veto-vetonya.
Sedangkan untuk kebijakan domestik, AIPAC tidak terlalu ambil peran. Kecuali pada pembentukan perundang-undangan ataupun resolusi yang berkaitan dengan kepentingan Israel. Misalnya tentang RUU yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel (meski akhirnya pernyataan ini gagal diwujudkan) dan beberapa undang-undang dan resolusi lain seperti disebutkan dalam pencapaian AIPAC:
1. Meloloskan beberapa undang-undang dan resolusi untuk menentang dan memberikan sanksi tegas kepada Iran dalam lima belas tahun terakhir.
2. Mendukung langkah-langkah Amerika Serikat dalam upaya perdamaian Israel-Arab dan menjamin keberlangsungan bantuan keamanan dari Amerika Serikat kepada Israel.
3. Mendorong legislatif memeriksa secara seksama penjualan persenjataan Amerika Serikat kepada negara-negara Arab agar sesuai dengan kepentingan Israel.
4. Meloloskan beberapa resolusi yang menyatakan dukungan kongres kepada Israel untuk mempertahankan diri dari musuh-musuhnya.
5. Mempererat kerjasama Amerika Serikat-Israel di berbagai bidang, termasuk kerjasama pertahanan yang intensif.
6. Melarang Amerika Serikat untuk mengadakan kontak dan bantuan kepada Hamas selama para pemimpin Hamas tidak mengakui eksistensi Israel.
7. Meratifikasi kesepakatan agar layanan kesehatan Magen David Adom diterima ke dalam komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
8. Meloloskan Syrian Accountability Act yang memungkinkan Presiden Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Suriah jika meneruskan keterlibatannya di Lebanon dan mendukung terorisme.9
Dari beberapa poin di atas dapat dilihat bahwa jelas AIPAC mendorong pemenuhan kepentingan Israel dan bangsa Yahudi pada umumnya melalui kekuatan adidaya Amerika Serikat. Bahkan, ada pihak-pihak yang berpendapat bahwa Israel selalu menyetir Amerika Serikat dalam kebijakannya yang menyangkut kepentingan Israel dan Yahudi. AIPAC merupakan wujud kehadiran Israel di pemerintahan Amerika Serikat. Bahkan, presiden Amerika Serikat mulai dari Franklin Roosevelt hingga Obama, tidak akan memulai pemerintahannya sebelum mendapat restu dari AIPAC dan Israel.10 Sejauh ini beberapa peran AIPAC antara lain: 11
1. Memberikan lebih dari selusin kebijakan dan resolusi dan mengenakan sanksi keras terhadap Iran selama 15 tahun terakhir.
2. Mengamankan bantuan keamanan kritikal pada Israel setiap tahun untuk memastikan bahwa Israel tetap mampu menghadapi peningkatan ancaman.
3. Mendukung upaya Amerika Serikat untuk membantu Israel mencapai perdamaian selagi menegakkan prinsip-prinsip yang memiliki prospek terbaik bagi perdamaian Israel-Arab dalam surat yang ditujukkan kepada Presiden yang ditandatangani oleh 328 anggota DPR dan 76 senator.
4. Memberikan undang-undang yang membutuhkan administrasi untuk mengevaluasi seluruh penjualan militer dimasa depan untuk negara-negara Arab dalam konteks kebutuhan untuk mempertahankan batas kualitatif militer atas lawan yang potensial.
5. Memberikan beberapa resolusi yang menegaskan dukungan Kongres terhadap hak Israel untuk membela diri dalam menghadapi terorisme oleh kelompok teroris Hamas dan Hizbullah.

Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa AIPAC sebagai suatu kelompok kepentingan di Amerika Serikat terbukti mampu mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam rangka mengakomodasi kepentingan AIPAC dalam mendukung Israel untuk menjaga kepentingan politiknya di bidang pertahanan-keamanan dan ekonomi. Aipac melakukan lobi keongres, kelompok elit, bahkan presiden. Hal ini bertujuan agar kepentingan AIPAC dalam suatu kebijakan yang menguntungkan Israel mampu dirumuskan sesuai tujan yang ada. AIPAC menjadi kelompok lobi yang cukup aktif dalam memperjuangkan kepentingan dalam pemerintahan di Amerika Serikat, terbukti dari beberapa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dampak dari kebijakan itu sangat mendukung usaha kelompok pro-Israel ini dalam mencapai kepentingannya.

No comments:

Ack d'Avenged

My photo
Wates, Kulon Progo, DIY, Indonesia
Academic people but love practical things! let's sharing knowledge guys! from Indonesia with rocks!!! follow me on twitter @lilikprasaja