Sunday, December 26, 2010

Sony Vegas 10 plus - Video Editing Software yang Ringan tapi Powerfull

"The Vegas Pro 10 collection integrates two powerful applications that work seamlessly together to provide an efficient and intuitive environment for video and broadcast professionals." Begitulah yang tertera pada website resminya. Memang sebelumnya Sony Merilis versi 9.0, tetapi karena terlalu mudah untuk ditembus oleh cracker, Sony kembali mengupdate software-nya tersebut.
Versi 10 nya ini tetap saja bisa ditembus dengan cara yang relatif sama dengan versi terdahulu.
silahkan coba




Sunday, December 19, 2010

Jogja tetap istimewa!!!

Semangat keistimewaan Jogja yang bergelora akhir-akhir ini menginspirasi komunitas Rapper Jogja untuk mengeluarkan single Jogja Tetap Istimewa yang digawangi oleh Ki Jarot. Kill The DJ adalah pentolan komunitas ini yang mengajak kita untuk merenungkan kembali makna keistimewaan Yogyakarta dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Monggo  disimak liriknya:

Friday, December 17, 2010

Microsoft Office 2010 Full version



halo agan-agan yang pengen pake Microsoft Office terbaru, MSO 2010, saya punya activatornya...
gampang kok gan, sepertinya, saya cuma ngeklik-ngeklik activatornya (ga ribet). ga seperti VL activator yang dulu-dulu. dijamin ane sudah coba dan worked!!!

tata cara:
1. download office trial dan activatornya
2. install MSO 2010 di drive C: (jangan ubah default locationnya)
3. langsung patch dengan activatornya
4. sulapan dah, jadi full version (activated)

link untuk download trial Microsoft Office 2010 dari microsoft.com (pilih salah satu, saya pake professional)
link untuk download activatornya (mediafire)

DoTA installer download via Indowebster

Aduh-aduh saya posting game onlen populer, hehehe...

bagi agan-agan yang suka sama game DoTA, ane punya link download di indowebster gan. cekidot dah gan, download trus install. saya juga baru download niii, jadi belom bisa kasi komentar buat game nya. huhuhu

ayo ber DoTA ria!!! (slogan jadul)




silahkan sedooottt game nya via indowebster...
DotA installer part1 indowebster (klik)
DotA installer part2 indowebster (klik)
DotA installer part3 indowebster (klik)

rename file downloadnya jadi part1.rar, part2.rar dan part3.rar. masukkan dalam satu folder trus diekstrak dah gan pake winrar ato 7zip juga bisa.

XIAN (the great merchant) download

Oi-oi. bagi penggemar XIAN tentu kecewa dong server indonesia ditutup. tapi tenang saja, masih bisa pake versi server internasionalnya kok. ini ada link download buat agan-agan yang berminat (ftp). cukup copy paste ke IDM trus klik download. tunggu... krik-krik-krik

berhasil!!! silahkan menikmati!!!
ftp://ftp.thegreatmerchant.com/Great_Merchant_Install_19800.exe

Internet Download Manager 6.03 (beta) plus Patch (mediafire)

Ohoi sobat IT!!!

tentu udah paham donx apa itu Internet Download Manager (IDM)? yoi, piranti wajib bagi downloader windows. lewat IDM ini segala donlod jadi lebih mudah dan cepat. donlod video n audio streaming juga lancar...
meski ada kelemahannya dibanding torrent, lumayanlah buat ngebantu kita donlod via http atau ftp.
nah, edisi 6.xx udah diluncurin beberapa waktu lalu. saya rasa edisi ini banyak perbaikan yang semakin memanjakan user.
namun, sayangnya IDM bukanlah software gratisan, alias kudu bayar jika pengen gunakan full version.
TENANG!!! ada patch nya kok.



petunjuk install:
1. download
2. matikan koneksi internet n disable proteksi antivirus
3. ekstrak file idm60b.rar
4. install IDM (idm60b.exe)
5. jalankan patch (patch 6.xx.exe), klik patch, selesai!!!
6. jalankan IDM dan busss!!! full version

silahkan donlod via mediafire

Thursday, December 16, 2010

Naruto Manga English Chapter 501-521

ini dapet link download mediafire dari agan siapa, haha...

tenkyu pokoknya gan,. izin share dengan penggemar Naruto yang lain.



pesen ane segera hapus manga nya setelah yang asli terbit yaa...

silahkan sedot via mediafire

Naruto Manga English Chapter 501-521 via mediafire

Norton 2011 trial reset

Bagi anda penggemar Norton Security suite keluaran Symantec, kabar gembira!!! Norton Internet Security 2011 masih ada versi trial nya dan kemampuannya semakin baik saja. Anda masih dapat menggunakan NIS 2011 secara normal kendati trial 90 hari. Sip nya lagi masih bisa diakali pake TRIAL RESET!!! 




Kemampuan Norton Safe Web kian ditingkatkan dari ancaman internet sebelum mereka dapat menginfeksi PC Anda. Jadi, Anda dapat mengakses, dan bertransaksi dengan bank online dengan percaya diri. Bahkan memperingatkan Anda dari situs web yang tidak aman tepat di hasil pencarian Anda. Plus, tidak seperti suite keamanan Internet lainnya, NIS 2011 menyediakan informasi yang mudah dipahami untuk membantu Anda menghindari ancaman di masa depan dan menjaga PC Anda berjalan dengan cepat.

Key Technologies

  • Antivirus
  • Antispyware
  • Antiphishing
  • Antispam
  • Antirootkit
  • Bot protection
  • Identity protection
  • Smart firewall
  • Network mapping and monitoring
  • Norton Reputation Service
  • Norton Safe Web
  • Parental control management
  • Pulse Updates
  • SONAR 2 Behavior Protection
Minimum Hardware Requirements :
  • 300 MHz or for Microsoft Windows XP, 1 GHz for Microsoft Windows Vista/Microsoft Windows 7
  • 256 MB of RAM
  • 300 MB of available hard disk space
klik di sini untuk download Norton Internet Security 2011
klik di sini untuk download Trial Reset

petunjuknya gampang to!!!

Tune Up Utilities 2011


Saya bagi-bagi link neh gan, Tune Up Utilities 2011 yang pasti bisa dipake full.
Fitur sebenarnya ga jauh beda sama yang 2010, tapi yang pasti lebih user friendly dan ada beberapa peningkatan untuk memuaskan para penggunanya.
cukup install trial dan masukkan key dari keygen yang disertakan.
semoga membantu bagi agan-agan yang suka sama Tune Up Utilities!

Go mbajak!!! hahaha

Silahkan klik download via maknyos

thx to remo-xp!!!

PEMBATALAN HASIL PEMILU 1991 DAN DAMPAKNYA TERHADAP TERCIPTANYA KONFLIK BERSENJATA DI ALJAZAIR

Eldhianto Maulana Jusuf 07/254148/SP/22202
M Reza Zafiruddin S. 08/265267/SP/22667
Muhamad Rizki Akbar 09/282584/SP/23517
Nadya Primahafni A 09/280412/SP/23198
Lilik Prasaja 09/288727/SP/23761
Cut Intan Auliannisa 09/282341/SP/23434

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aljazair merdeka pada tahun 1962 setelah mengalami 130 tahun masa penjajahan dari Perancis. Kemerdekaan Aljazair sangat dipengaruhi oleh tentara yang menamakan dirinya FLN. Sejak saat itu, FLN berhasil menjadi kekuatan politik terbesar di Aljazair dan berubah menjadi partai tunggal yang berkuasa di Aljazair selama 30 tahun.
Krisis ekonomi pada tahun 1987 membuat Presiden Chadli Benjedid, dibawah tekanan masyarakat Aljazair, membubarkan sistem partai tunggal dibawah FLN dan memberlakukan pemilu multi partai pertama di Aljazair yang dilaksanakan pada tahun 1991. Pemilu ini dimenangkan oleh FIS yang merupakan partai islam radikal1.
Konflik domestik di Aljazair dimulai pada tahun 1992 disebabkan oleh pembatalan hasil pemilu secara sepihak oleh pemerintah Aljazair/FLN. Kemenangan kelompok radikal di dalam pemilu menimbulkan kekhawatiran dari pemerintah Aljazair dan negara-negara barat, terutama Perancis dan Amerika Serikat. Kekhawatiran ini berujung kepada pembatalan hasil pemilu di Aljazair oleh pihak militer dimotori oleh FLN yang mengkudeta pemerintahan Chadli Bendjedid untuk mencegah FIS menduduki posisi pemerintahan. Pihak militer menempatkan Mohammed Boudiaf sebagai presiden baru Aljazair.
Pembatalan pemilu secara sepihak ini menyulut kemarahan besar dari kelompok islam radikal yang akhirnya menyatakan perang terbuka ke pemerintah. Sejak saat itu, pada tahun 1992, Aljazair memasuki masa perang sipil yang berlangsung selama satu dekade. Perang ini baru berakhir pada tahun 2002 setelah pemberontak akhirnya menyerah kepada pemerintah. Perang ini diperkirakan memakan korban hingga dua ratus ribu jiwa baik dari pihak militer maupun masyarakat sipil2.
Pembatalan hasil pemilu 1991 merupakan sebuah gambaran peristiwa politik yang kompleks dan memiliki implikasi yang sangat besar di masa depan. Peristiwa ini menunjukkan adanya kesulitan dalam usaha demokratisasi di negara berkembang, terutama di kawasan Timur Tengah. Selain itu, peristiwa ini juga memberikan studi kasus yang sempurna untuk memahami pengaruh agama dan negara asing di dalam proses politik dan pembentukan konflik domestik di negara-negara Timur Tengah.
Rumusan Masalah
Mengapa militer dibawah FLN membatalkan hasil pemilu 1991 dan mengapa hal tersebut menyebabkan konflik bersenjata di Aljazair?
Hipotesa
Pembatalan hasil pemilu tahun 1991 disebabkan oleh keterlibatan negara barat yang memiliki kepentingan di Timur Tengah, seperti Amerika Serikat dan Prancis. Kedua negara ini memberikan pengaruh ke dalam politik Aljazair sehingga memunculkan keputusan tersebut. Selain itu, dari perspektif dalam negeri, beberapa pihak yang berada di lingkaran kekuasaan Aljazair tidak bisa menerima kemenangan karena dianggap akan menghalangi kepentingan mereka di Aljazair.

BAB II
ISI
A. Faktor Pemicu Peristiwa Pembatalan Hasil Pemilu 1991
Kami melihat ada 2 faktor utama yang mempengaruhi keputusan pihak militer Aljazair dibawah FLN untuk membatalkan hasil pemilu 1991. Pertama adalah adanya persaingan politik di dalam pemilu 1991 Aljazair antara FIS, FLN, dan kelompok pro demokrasi. Kedua adalah adanya pengaruh Amerika Serikat dan Perancis di dalam pemilu 1991 Aljazair.
Faktor Internal: Persaingan politik antara FLN, FIS, dan kelompok pro demokrasi di dalam pemilu 1991
Kelompok kami membagi penjelasan bagaimana persaingan politik antara FLN, FIS, dan kelompok pro demokrasi berimplikasi terhadap pembatalan hasil pemilu 1991 menjadi 3 bagian. Pertama adalah konteks historis dari kemunculan ketiga kelompok diatas, kedua adalah peran hasil pemilu 1991 terhadap pembentukan persaingan politik diantara mereka, dan ketiga adalah bagaimana persaingan tersebut menyebabkan pembatalan hasil pemilu.
Konteks historis kemunculan FLN, FIS, dan kelompok pro demokrasi Aljazair
FLN pada awal pembentukannya bukanlah sebuah organisasi yang bergerak di bidang politik, melainkan sebuah gerakan militer untuk melawan Perancis guna meraih kemerdekaan.
Pada masa penjajahan Perancis, kondisi sosial kemasyarakatan Aljazair diwarnai dengan perpecahan dan krisis indentitas. Menurut laporan Alexis de Tocqueville pada tahun 1841, masyarakat Aljazair memiliki rasa nasionalisme yang rendah. Masyarakat mereka terdiri dari suku-suku dan klan-klan kecil yang memiliki kepentingan yang berbeda. Untuk melanggengkan kolonialisasinya, Perancis mengembangkan paham materialisme dan rationalisme diantara masyarakat Aljazair. Paham ini dimaksudkan untuk memecah masyarakat Aljazair untuk berfokus kepada kepentingan kelompok dan saling bersaing satu sama lain. Kebijakan ini efektif untuk mencegah munculnya elit-elit politik modern baik dari kelas menengah, terpelajar, maupun pemimpin suku yang dapat memulai pergerakan nasional.
Akibatnya pergerakan kemerdekaan Aljazair baru bisa dimulai setelah munculnya gerakan radikal yang bersifat militeristik melalui jalan kekerasan. Berdirinya kelompok militer yang menamai diri mereka FLN adalah awal dari kemunculan gerakan tersebut. Ketika FLN berhasil mendapatkan kemerdekaan dari Aljazair, kondisi sosial masyarakat Aljazair tidak mengalami perubahan dari masa-masa kolonialisasi Perancis.
Hal ini menyebabkan FLN memiliki insentif yang kuat untuk memberlakukan kultur politik yang otoriter dengan memanfaatkan kekuatan militer. FLN akhirnya menjelma menjadi partai tunggal yang bersifat sosialis dan menjadi satu-satunya pilar politik utama dalam pemerintahan Aljazair. Pemerintah baru dibawah FLN mengedepankan sistem ekonomi terencana dimana semua faktor ekonomi dikuasai negara. Pemerintah mengandalkan pendapatan dari ekspor minyak dan gas untuk mendukung perekonomian Aljazair.
Sistem pemerintahan dan perekonomian terpusat yang berjalan sejak tahun 1962 berjalan dengan baik sampai tahun 1987. Pada tahun 1986, harga minyak dunia anjlok di pasar dari 40 dollar per barel menjadi 10 dollar per barel. Kejadian ini memukul perekonomian Aljazair yang sangat bergantung kepada ekspor minyak dan gas. Nilai ekspor Aljazair menurun hingga 55 persen hanya dalam satu tahun. Dari tahun 1986 hingga tahun 1992 pertumbuhan ekonomi Aljazair terus berada di sisi negatif. Kondisi ini mengakibatkan krisis sosial di Aljazair, termasuk pengangguran, inflasi, dan kekurangan barang konsumsi. Pemerintahan FLN juga dituding menjadi sumber dari krisis tersebut karena dianggap menjalankan pemerintahan dengan tidak efisien dan korup3.
Keadaan sosial dan ekonomi yang buruk menjadi pemicu munculnya kelompok pro demokrasi dan anti pemerintahan FLN di Aljazair. Kelompok ini didominasi generasi muda Aljazair, terutama mahasiswa, yang membentuk elit-elit politik dan menjalankan gerakan protes kepada pemerintah di berbagai tempat. Pada bulan Oktober 1988, demonstrasi besar-besaran yang dikenal dengan nama peristiwa Black October terjadi di berbagai tempat untuk memprotes pemerintahan Bendjedid. Pemerintah merespon gerakan protes akbar ini dengan tentara, dan diperkirakan demonstrasi ini menewaskan lebih dari 500 orang.
Presiden Chadli Bendjedid pada tahun 1989 merespon gelombang protes masyarakat dengan mengadopsi nilai-nilai pro demokrasi dan menjanjikan perubahan untuk masyarakat Aljazair. Presiden Bendjedid melakukan amandemen terhadap konstitusi Aljazair yang di dalamnya memuat 2 hal penting. Pertama adalah pembubaran parlemen yang dikuasai partai FLN dan kedua adalah pemberlakuan sistem multi partai di Aljazair. Presiden Bendjedid juga merencanakan penyelenggaraan rangkaian pemilu daerah, nasional, dan presidensial yang direncanakan dimulai pada tahun 1990.
Semenjak sistem multi partai diberlakukan, berbagai partai politik muncul di Aljazair, termasuk di dalamnya FIS. Ketika Aljazair sedang dilanda protes dan kerusuhan dimana-mana, kelompok islam radikal mendapatkan kesempatan untuk berkembang di masyarakat. Dan ketika presiden Bendjedid memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk membentuk partai politik, kelompok-kelompok islam radikal ini bergabung membentuk partai FIS.
FIS tumbuh menjadi partai terkuat dengan massa pendukung yang besar, terutama dari kalangan muslim yang terkonsentrasi di kota-kota besar. Partai ini mendapatkan dukungan besar karena mayoritas masyarakat Aljazair adalah muslim dan FIS merupakan satu-satunya partai yang memasukkan nilai-nilai islam kedalam ideologi politiknya.
Pemilu 1991 dan munculnya persaingan politik antara FIS, FLN, dan kelompok pro demokrasi
Pada pemilu lokal 12 Juni 1990 FIS memenangkan pemilu daerah dengan mengantongi 54,3% suara. Hasil ini jauh lebih besar dari pencapaian partai lain, seperti partai FLN yang mengantongi 28,1%, RCD 2,1%, PNSD 1,6%, dan partai-partai kecil lainnya 13,9%.
Pada pemilu nasional putaran pertama tanggal 26 Desember 1991, FIS kembali mendapatkan kemenangan mutlak dengan mendapatkan 47,3% suara, memenangkan 188 dari 232 kursi parlemen pusat yang diperebutkan di ballot pertama (dari total 429 kursi), sedangkan partai-partai lain seperti FLN hanya mendapatkan 15 kursi, dan FFS 25 kursi. Dengan hasil tersebut, FIS dipastikan akan memperoleh posisi yang sangat kuat kursi pemerintahan dan memiliki kontrol besar dengan kekuatan politik yang didapatkan dari pemilu.
Kemenangan FIS di pemilu putaran pertama merupakan sebuah momen yang memecah peta kekuatan politik Aljazair menjadi 3. Pertama adalah kelompok islam radikal dibawah FIS yang memenangkan pemilu dan tidak terelakan lagi akan menduduki kursi kekuasaan, didominasi oleh generasi muda muslim Aljazair. Kedua adalah kelompok pro demokrasi dibawah partai-partai kecil yang tidak mendapatkan porsi kekuasaan sedikitpun. Ketiga kelompok sosialis di bawah FLN yang memiliki porsi kekuasaan yang terbatas, didominasi oleh generasi tua dan militer Aljazair yang dulunya memegang kekuasaan.
Bagi kaum pro demokrasi, kemenangan FIS menutup kesempatan demokratisasi yang digagas oleh Bendjedid untuk berhasil dengan mulus di masa depan. FIS secara terbuka melalui ketuanya, Abassi Madani, menyatakan tidak sama sekali memiliki niatan untuk mendukung demokrasi dan berniat untuk mengaplikasikan hukum syariah islam di Aljazair. Salah satu contohnya adalah pernyataan Ali Belhadj, wakil presiden dari FIS, pada bulan Oktober 1989 sebagai berikut:
“Here is no democracy because the only source of power is Allah through the Koran, and not the people. If the people vote against the law of God, this is nothing other than blasphemy. In this case, it is necessary to kill the non-believers for the good reason that they wish to substitute their authority for that of God.”
Bagi kaum sosialis yang sebenarnya adalah mantan penguasa Aljazair dibawah FLN, kemenangan FIS menutup kesempatan mereka untuk memperoleh kembali kekuasaan di Aljazair. Apabila kelompok pro demokrasi memenangkan pemilu, setidaknya kebebasan berpendapat dan berekspresi akan terjamin di masa depan. Sehingga FLN masih memiliki kesempatan untuk menyebarkan ide-ide sosialis yang dimilikinya untuk mendapatkan lagi dukungan dari masyarakat. Hal ini tidak dapat terjadi apabila kelompok islam radikal mengaplikasikan nilai syariah islam sebagai satu-satunya nilai yang diakui di Aljazair.
Pengaruh persaingan politik terhadap pembatalan pemilu 1991
Meskipun Bendjedid membubarkan parlemen yang dikuasai oleh FLN, para pejabat-pejabat FLN masih memiliki hubungan yang kuat dengan militer Aljazair. Kita dapat memahami melalui konteks historis bahwa FLN dulunya adalah kelompok militer. Hubungan antara politisi dan militer yang dimiliki oleh FLN tidak lah lazim. Para politisi FLN secara esensi pada masa lalu adalah pejabat militer Aljazair. Sehingga dapat dipahami bahwa hubungan kuat antara FLN dan militer tidaklah hilang pasca berakhirnya kekuasaan FLN. Baik FIS sebagai pemenang pemilu, maupun kelompok pro demokrasi tidak memiliki kontrol besar terhadap militer sebagaimana yang dimiliki oleh FLN.
Kemenangan FIS memberikan insentif yang sangat kuat kepada FLN untuk menggerakan militer membatalkan hasil pemilu 1991. Pembatalan hasil pemilu 1991 tidak hanya menguntungkan FLN, tapi juga menguntungkan pihak pro demokrasi. Sehingga, meskipun usaha pembatalan hasil pemilu ini sebenarnya merupakan usaha FLN untuk memperoleh kepentingan kelompok mereka, FLN memiliki justifikasi yang kuat untuk melakukan pembatalan tersebut dengan menggunakan tameng alasan demokratisasi, bahwa kudeta dilakukan untuk mencegah terjadinya amandemen konstitusi Aljazair menjadi islamis/constitutional coup d'etat.
Dari perspektif militer sendiri, sudah menjadi kultur politik bahwa militer adalah aktor kunci di dalam penjaga kestabilian politik Aljazair. Para pemimpin militer Aljazair terdiri dari jenderal-jenderal konservatif yang setia kepada konstitusi di masa FLN4.
Kemenangan FIS di putaran pertama pemilu membuat situasi perpolitikan Aljazair memanas. Berbagai rumor menyatakan bahwa presiden Bendjedid melakukan kompromi politik dengan FIS terkait kemenagna FIS di pemilu putaran pertama. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari partai-partai lain seperti FLN dan FSS. Mereka tidak menghendaki proses demokrasi teracuni oleh sikap kompromistis dan kontraktualis yang tampaknya akan diambil Presiden Bendjedid kepada FIS. Di dalam situasi tersebut, kudeta presiden Bendjadid oleh militer tampak seperti bentuk tanggungjawabnya sebagai penjaga proses demokrasi5.
Faktor Eksternal: Pengaruh Amerika Serikat dan Perancis di dalam pemilu 1991 Aljazair
Kelompok kami membagi penjelasan pengaruh Amerika Serikat dan Perancis kepada politik dalam negeri Aljazair kedalam 2 bagian. Pertama adalah pengaruh Perang Teluk I terhadap politik luar negeri negara barat dan relevansinya dengan Aljazair. Kedua adalah bentuk konkrit kebijakan luar negeri negara barat yang berkaitan langsung terhadap politik dalam negeri Aljazair.
Pengaruh Perang Teluk I terhadap politik luar negeri negara barat dan relevansinya dengan Aljazair
Pelaksanaan pemilu 1991 bertepatan dengan pecahnya Perang Teluk I, dimana NATO dibawah Amerika Serikat berperang melawan Iraq merespon tindakan Saddam Hussein menginvasi Kuwait.
Perang teluk I memiliki dampak terhadap perspektif negara barat dalam memandang islam. Interpretasi barat terhadap Islam lebih diasosiasikan ke arah yang negatif, seperti bagaimana islam kental dengan dictatorship dan bertolak belakang dengan nilai demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia.
Seperti yang umumnya diketahui, sejak runtuhnya komunisme di bawah Uni Sovyet pada tahun 1990, politik luar negeri barat pada tahun 1990an mendapatkan energi yang sangat besar untuk menyebarkan demokratisasi di berbagai negara di dunia. Islamophobia yang dimiliki negara barat cendering terjadi karena ketakutan negara barat bahwa nilai-nilai Islam dapat mengganggu proses demokratisasi terutama di negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena munculnya presedens negara-negara Islam yang tidak mengakomodasi demokrasi dan Iraq pada saat itu merupakan contoh kasus yang memiliki pengaruh yang kuat berkat Perang teluk I. selain itu, Perang Teluk I juga memunculkan paham anti barat dari kalangan islam radikal di seluruh dunia.
Sehingga dapat dipahami bahwa kemenangan FIS di Afrika yang merupakan tanda-tanda kemunculan gelombang islam radikal di dalam perpolitikan Aljazair sangat mengkhawatirkan negara barat. Hal ini membuat Perancis dan Amerika Serikat memiliki kepentingan langsung untuk mencegah terjadinya pergantian kekuasaan di Aljazair ke tangan FIS.
Bagi Perancis, Aljazair merupakan negara bekas koloni yang menjadi aset kerjasama ekonomi yang potensial. Sejak kehilangan Aljazair, Perancis sangat gencar melakukan hubungan kerjasama dan rekonsiliasi dengan pemerintah Aljazair.. Bagi Amerika Serikat, Aljazair merupakan negara penting untuk menyebarkan paham demokrasi terutama di kawasan Timur Tengah. Namun sesungguhnya kepentingan utama dari kedua negara adalah minyak. Aljazair merupakan negara penghasil minyak yang potensial. Naiknya kelompok islam radikal yang dalam kekuasaan politik Aljazair dapat mengganggu kepentingan ekonomi kedua negara karena kelompok ini memiliki reputasi anti barat. Sehingga kedua negara mendukung ide pembatalan hasil pemilu 1991 meskipun proses tersebut bertolak belakang dengan demokrasi6.
Bentuk konkrit kebijakan luar negeri negara barat yang berkaitan langsung terhadap politik dalam negeri Aljazair
Keterlibatan pihak asing secara konkrit ke dalam politik dalam negeri Aljazair masih dapat diperdebatkan. Karena kedua negara tersebut tidak memberikan tindakan konkrit yang menunjukkan adanya gerakan intervensi ke Aljazair.
Namun pernyataan-pernyataan politik yang diberikan kedua negara di dunia internasional memiliki pengaruh sebagai insentif untuk FLN melaksanakan pembatalan pemilu 1991. Contohnya adalah pernyataan US Assistant Secretary of State, Edward Djerejian, bahwa kekuasaan FIS akan mengganggu upaya demokratisasi di Aljazair dan ia mengungkapkan FIS sebagai “One man, one vote, one time”7.
Sehingga secara tidak langsung, FLN mendapatkan kepercayaan diri bahwa usaha kudeta dan pembatalan pemilu yang direncanakan tidak aklan mengalami penolakan dari masyarakat internasional. Dan memang peristiwa pembatalan hasil pemilu 1991 tidak sama sekali mengundang reaksi baik positif maupun negatif dari negara barat, Perancis dan Amerika Serikat tidak memberikan komentar resmi sama sekali pasca peristiwa tersebut.
Dampak Peristiwa Pembatalan Hasil Pemilu 1991 Terhadap Penciptaan Konflik Bersenjata
Kelompok kami melihat faktor yang berkontribusi ke dalam penciptaan konflik bersenjata Aljazair dari peristiwa pembatalan hasil pemilu 1991 adalah adanya proses demonisasi pemerintah dari pendukung fanatik FIS.
FIS memiliki kelompok pendukung fanatik yang setia terhadap ideologi dan cita-cita menggunakan syariah islam di Aljazair. Partai ini dipimpin oleh Abassi Madani dan Ali Belhadj. Mereka berdua membasiskan dukungan FIS dari masyarakat golongan bawah, terutama orang-orang miskin, para ulama, cendekiawan muslim dari universitas-universitas utama Aljazair, dan pengusaha kelas menengah. Madani sendiri merupakan perwakilan dari kelompok cendekiawan muslim, sedangkan Belhadj mewakili kelompok ulama. Sedangkan orang ketiga di FIS yang mewakili kelompok pengusaha adalah seorang insinyur perminyakan bernama Abdulqadir Hachbani. Sebelum FIS secara formal terbentuk, gerakan FIS merupakan gerakan bawah tanah yang gencar memberikan ceramah kepada masyarakat mengenai cita-cita terbentuknya negara islam di berbagai sekolah dan kampus8.
Ketika krisis 1987 terjadi, kelompok ini sudah memiliki basis pendukung yang kuat dan turut berpartisipasi di dalam kerusuhan-kerusuhan di berbagai kota. Popularitas FIS di masa krisis ini sangat tinggi, karena elemen islam yang diusung FIS merupakan satu-satunya elemen yang paling vokal dan gencar membantu masyarakat dalam melaksanakan protes dan demonstrasi kepada masyarakat.
Fanatisme dari anggota-anggota FIS dibentuk dari fanatisme agama yang diperkuat oleh kepercayaan anggotanya terhadap nilai-nilai interpretasi islam oleh FIS. FIS mengajarkan kepada anggotanya konsep Jihad sebagai bentuk perjuangan suci masyarakat melawan pemerintah kafir yang tidak adil. Melalui konsep ini FIS menanamkan sebuah tujuan kepada anggotanya bahwa untuk mengakhiri penderitaan masyarakat Aljazair mereka perlu mendirikan negara yang mengadopsi syariah islam dan cara apa pun dapat dibenarkan demi tujuan suci ini. Sehingga, dalam usaha mendapatkan popularitas di Aljazair, FIS melakukan demonisasi kepada pemerintah FLN.
Konflik bersenjata terjadi karena respon keras pendukung FIS ketika kemenangan mereka di pemilu putaran pertama dibatalkan oleh militer. Pihak militer, melalui presiden Mohammed Boudiaf, tidak hanya berhenti sampai disitu, tetapi juga melarang FIS sebagai organisasi politik yang sah dan menangkap para anggota FIS. Pihak militer menangkap lebih dari 5000 anggota menurut versi mereka, sedangkan FIS sendiri mengklaim militer menangkap lebih dari 30.000 anggota mereka9.
Bagi anggota FIS yang selamat dari penangkapan tersebut, imej pemerintah dan militer sebagai evil actor yang diasosiasikan sebagai setan dan kafir semakin kuat. Dengan latar belakang militansi dan loyalitas mereka kepada partai, para sisa pendukung ini menyatakan perang terbuka kepada pemerintah dan konflik bersenjata Aljazair dimulai sejak masa ini.
Yang menarik untuk diamati, para bekas pendukung FIS membentuk organisasi-organisasi kecil baru yang bergerak di bidang militer, hal yang sama persis terjadi dengan pembentukan FLN di masa kolonialisasi Perancis. Contoh-contoh organisasi yang belakangan dilabel sebagai teroris oleh dunia internasional antara lain adalah AIS dan GIA. Para pendukung FIS menggunakan pola dan cara yang sama dengan usaha FLN di masa lalu untuk menumbangkan rezim pemerintah sekarang.
Pembentukan AIS dan GIA memulai intensitas konflik-konflik bersenjata dalam skala kecil, terutama di daerah pegunungan di Aljazair Utara. Namun konflik bersenjata dalam skala besar yang melibatkan pembantaian massal dan perang sipil dimulai ketika keadaan keamanan nasional memanas setelah presiden Boudiaf meninggal pada tanggal 29 Juni 1992 akibat serangan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Militer merespon hal tersebut dengan melaksanakan operasi militer secara besar-besaran dan konflik bersenjata di Aljazair pun dimulai sejak masa ini sampai satu dekade ke depan10.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B.
BIBLIOGRAFI
Studi Pustaka
A Husaini & N. Hidayat, Islam Liberal: Sejarah, Konsepsi, Penyimpangan, dan Jawabannya, Gema Insani, 2002.
A. S. M.. Romli, Demonologi Islam: Upaya Barat Membasmi Kekuatan Islam, Gema Insani, 2000.
B. MacQueen, Political Culture and Conflict Resolution in the Arab World, Melbourne University Press, Victoria, 2009.
C. Bonora & Waisman, France and the Algerian Conflict: Issues in Democracy and Political Stability, Ashgate Publishing Limited, Aldershot, 2003.
F. Volpi, Islam and Democracy, Pluto Press, London, 2003.
J Ruedy. Modern Algeria: The Origins and Development of a Nation, Indiana University Press, Bloomington, 2005.
L. Martinez, The Algerian Civil War 1990-1998, C. Hurst & Co., London, 1998.
M.R. Lowi, Oil Wealth and the Poverty of Politics, Cambridge University Press, 2009.
Artikel Internet
Republika Online, Islam di Aljazair Gencar Mempromosikan Sufisme (online), 13 Januari 2010, , diakses tanggal 29 November 2010.
Wikipedia The Free Encyclopedia, Algerian Civil War (online), , diakses tanggal 30 November 2010.
Wikipedia The Free Encyclopedia, Timeline of the Algerian Civil War (online), , diakses tanggal 30 November 2010.

AIPAC and America?

AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) adalah sebuah organisasi lobi Israel di Amerika Serikat yang memiliki tujuan dalam menjaga keamanan serta mengantisipasi adanya ancamam teroris, “Israel creted a model for security that the United States can learn a great deal from to protect our citizens” – House Homeland Security Committee Chairman Bennie Thompson1. Namun seiring dengan perkembangan global yang membuat suatu negara harus bergantung dengan negara lain (interdependensi) maka organisasi ini berkembang menjadi sebuah organisasi yang tidak hanya berpengaruhi dalam bidang keamanan namun juga terhadap bidang pemerintahan dan pendidikan di Amerika Serikat. Bukti bahwa AIPAC memiliki pengaruh di Amerika Serikat yaitu berdasarkan analisa dari majalah New York Times, dimana AIPAC dikategorikan sebagai: "the most important organization affecting America's relationship with Israel."2
Pada awalnya hubungan kerjasama strategis yang terjalin antara Amerika Serikat dan Israel berawal dari peristiwa Perang Enam Hari 1967 ( Six Day War ) yang melibatkan negara Israel dan negara timur tengah lainnya. Kemitraan ini kemudian diperluas dan diformalkan pada awal 1980-an ketika Presiden Ronald Reagan dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Shamir mengumumkan pembentukan Politik Militer Bersama. Group untuk mengkoordinasikan perencanaan terhadap ancaman yang dihadapi oleh kedua negara di Timur Tengah. Sebagai lobi pro-Israel terkemuka Amerika, AIPAC sering terlibat dalam mempengaruhi kebijakan publik Timur Tengah dengan analisis terhadap undang-undang penting serta inisiatif kebijakan.
Kepentingan AIPAC
Aipac memiliki berbagai kepentingan yang berkaitan erat dengan Timur Tengah. Berbagai kepentingan AIPAC bisa dikatakan merupakan perpanjangan tangan dari kepentingan Israel atas kawasan Timur Tengah. Pada dasarnya berbagai lobi yang dilakukan AIPAC bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Timur Tengah, yang bisa dibuktikan dari berbagai kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang banyak memberikan penekanan terhadap negara yang anti terhadap Israel. . Hal ini semakin terlihat ketika AIPAC mempertanyakan penjualan peralatan militer dalam jumlah besar ke Arab Saudi dan meminta semua penjualan tersebut di evaluasi kembali, AIPAC merasa penjualan senjata tersebut bisa menyaingi kualitas militer Israel, dan menganggap Arab Saudi merupakan musuh potensial bagi Israel. AIPAC memiliki pengaruh lebih besar dibanding dari lobi-lobi kelompok kepentingan yang lain karena AIPAC memiliki propaganda pro-Zionis yang telah menyebar di seluruh Amerika Serikat sejak Perang Dunia II dan Holocaust. Beberapa kepentingan politis ini berusaha dicapai AIPAC dengan melakukan berbagai cara, terutama dalam mempengaruhi pemerintah Amerika Serikat yang berimplikasi terhadap kebijakan Amerika Serikat terhadap Israel.
AIPAC berusaha melakukan lobi-lobinya agar tetap bisa menjaga kepentinganya, dan untuk mencapai kepentingan tersebut AIPAC melakukan lobi dan bekerjasama dengan kongres Amerika Serikat dan pejabat elit. Akibat dari lobi yang dilakukan secara intens, AIPAC berhasil mengeluarkan banyak undang-undang yang menekan berbagai pihak yang dianggap menggangu kestabilan Timur Tengah, seperti tidak mendukung program pengayaan nuklir Iran sarta menekan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk tidak memberikan bantuan terhadap Palestina. Selain berbagai penekanan, AIPAC juga memiliki kepentingan agar Amerika Serikat tetap memberikan bantuan militer seta dukungan ekonomi kepada Israel sehingga terdapat kebijakan bahwa seluruh peralatan militer yang dijual ke Israel tidak perlu melalui persetujuan kongres.
Cara mempengaruhi AIPAC didalam pemerintahan Amerika Serikat
Di antara semua kelompok kepentingan yang ada di Amerika Serikat, AIPAC memegang peran penting dalam mempengaruhi kongres melalui lobi-lobi. Salah satu faktanya adalah perkataan Presiden Bill Clinton, “AIPAC luar biasa efektif dan lebih baik daripada siapapun dalam urusan lobi di kota ini.”3 Kekuatan lobi AIPAC begitu kuat sehingga Kongrespun sering kali menyetujui beberapa keputusan yang diperoleh dari lobi-lobi anggota AIPAC. Sebagai ujung tombak diplomasi langsung Israel terhadap Amerika Serikat, AIPAC berperan secara kontinyu dan terencana. AIPAC, bekerja sama dengan dua partai besar di Amerika Serikat, yaitu demokrat dan republic, untuk memastikan kepentingan-kepentingan Israel bisa terartikulasi dengan baik di parlemen Amerika Serikat
AIPAC memberikan masukan dan mencoba untuk mempengaruhi suara yang menguntungkan mereka di Senat, Parlemen, dan bahkan Gedung Putih, sama seperti kelompok kepentingan lainnya. Seperti saat ini dimana AIPAC sedang gencar-gencarnya melobi pemerintahan Obama untuk segera membuat draft undang-undang yang melarang perdagangan produk gasoline Iran, sebagai bentuk sanksi baru terhadap Iran. Dengan memanfaatkan sekitar 6.000 orang anggota maka dukungan agar pemerintah Amerika Serikat segera mengajukan draft undang-undang tersebut ke kongres akan semakin besar.4 AIPAC cenderung sangat aktif dalam mempengaruhi senator dan para anggota Kongres Amerika Serikat. Melalui banyak pertemuan serta lobi dengan anggota kongres, bahkan para kandidat kongres, AIPAC menilai pandangan-pandangan mereka. Kemudian AIPAC menjanjikan dukungan kepada kandidat kongres apabila bersedia membantu serta mendukung Zionis. AIPAC juga mengawasi kinerja anggota-anggota kongres yang berkaitan dengan Zionis dan Timur Tengah secara keseluruhan. Anggota kongres yang dianggap menguntungan pihaknya akan dianggap kawan, sedangkan yang mempunyai sikap perlawanan akan dianggap lawan dan dipastikan tidak akan terpilih lagi pada pemilu berikutnya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila para anggota kongres hampir selalu mengesahkan peraturan dan resolusi dibawah pengaruh lobi AIPAC.
AIPAC juga menyokong dana kampanye bagi para politisi di Amerika Serikat. Para politisi, terutama di parlemen banyak yang membawa kepentingan Israel karena sudah “dikontrak” oleh AIPAC sejak masa kampanye. Selain juga karena beberapa anggota kongres maupun senat merupakan orang Yahudi.5 AIPAC sejak jauh hari melakukan pendekatan kepada para peserta Pemilu untuk melakukan konsolidasi politik dengan imbalan dukungan kampanye, terutama pendanaan. Dukungan AIPAC bagi kontestan Pemilu Amerika Serikat paling terlihat saat Pemilu Presiden. AIPAC secara rutin menyediakan dana kampanye dalam jumlah besar, tidak hanya untuk kandidat dari satu partai, namun kedua partai (Demokrat dan Republik) mendapat jatah dana kampanye yang menggiurkan. Inilah yang mengunci sikap Presiden-presiden Amerika Serikat mengenai Israel dan kepentingannya. Hal ini terbukti dalam pidato pelantikan Barrack Obama yang tidak menyinggung soal invasi Israel ke Jalur Gaza, mengingat Obama adalah seorang yang relatif peduli dengan isu perdamaian.
Selain menggunakan jalur lobi dan pendanaan, AIPAC juga memanfaatkan media massa di Amerika Serikat dimana sebagian besar jaringan media massa Amerika Serikat adalah milik orang-orang Yahudi. Hadirnya Yahudi dan orang-orang pro-Israel di pucuk-pucuk pemerintahan, organisasi dan perusahaan besar di Amerika Serikat menjadikan suara pro-Israel kuat. Kekuatan ini kemudian ditransformasikan melalui kegiatan lembaga-lembaga pro Israel di Amerika Serikat yang paling kuat adalah AIPAC. Hal ini bertujuan agar tidak ada artikel apapun yang bertentangan dengan kebijakan anggota internal AIPAC. Oleh karena itu, sebagian besar berita, laporan, dan film yang disiarkan terkesan berpihak kepada Zionis. Sedangkan bagi media massa yang berani memprotes zionis akan mengalami dampak buruk. Untuk menjamin terpenuhinya tujuan-tujuan mereka, AIPAC telah terbukti berperang sangat aktif dengan mempengaruhi lebih dari 100 advokasi politis, dan berbagai bidang perumusan kebijakan lain6.
Selain itu AIPAC bekerja untuk mengamankan bantuan luar negeri Amerika Serikat penting bagi Israel untuk membantu memastikan Israel tetap kuat dan aman. AIPAC bekerja untuk meningkatkan kerjasama strategis antara kedua negara, untuk mengembangkan kebijakan anti-teroris Amerika Serikat , untuk berbagi teknik keamanan dalam negeri dan teknologi, dan untuk menghentikan negara-negara nakal seperti Iran memperoleh senjata pemusnah masal.
Upaya ini penting untuk keamanan Israel dan kepentingan Amerika di Timur Tengah dan seluruh dunia. Selain bekerja sama dengan Kongres, AIPAC juga aktif mendidik dan bekerja dengan kandidat untuk kantor federal, Gedung Putih, Pentagon dan pejabat Departemen Luar Negeri, dan pembuat kebijakan lain yang keputusan yang mempengaruhi masa depan Israel dan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. AIPAC terus pemimpin politik dan aktivis warga tahu tentang perkembangan penting yang mempengaruhi hubungan AmerikaSerikat -Israel melalui publikasi. Oleh Karena itu AIPAC memiliki jaringan 10 kantor regional dan sembilan kantor satelit yang membantu aktivis pro-Israel dari Missoula sampai Miami untuk belajar mempengaruhi masa depan Israel dan keamanan dengan mempromosikan hubungan yang kuat dengan Amerika serikat. AIPAC juga mensponsori berbagai acara dan program-program pendidikan yang menampilkan anggota terkemuka Kongres. AIPAC juga bekerjasama dengan ratusan kampus, mengajar aktivis mahasiswa bagaimana menjawab para pengkritik Israel dan bagaimana menggunakan keterlibatan politik untuk membangun dukungan bagi Israel.
Dengan sistem yang terpadu dan didukung basis pendukung yang sudah mengakar di pemerintahan Amerika Serikat, membuat AIPAC menjadi suatu kelompok kepentingan yang berpengaruh besar terhadap proses pembentukan kebijakan Amerika Serikat.

Pengaruh AIPAC dalam Pemerintahan Amerika Serikat
Keberadaan AIPAC bertujuan dalam mempengaruhi berbagai inisiatif penting yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. AIPAC juga akan diposisikan secara efektif dalam mempromosikan hubungan antara Amerika Serikat-Israel dengan memberikan pengarahan kepada para siswa maupun mahasiswa dalam jenjang pendidikan. Pengarahan tersebut dimaksudkan agar warga Ameika Serikat yang diawali dari generasi bawah ikut mendukung kerjasama tersebut tanpa melakukan suatu protes terhadap keberadaan lobi Israel. Di Amerika Serikat sendiri,organisasi ini terdaftar sebagai lobi domestik yang didukung secara finansial oleh sumbangan pribadi. Organisasi tidak menerima bantuan keuangan dari Israel, dari organisasi nasional atau kelompok asing. Karena merupakan lobi, kontribusi untuk AIPAC tidak dikenai pajak.
Dalam bidang pemerintahan Amerika Serikat, yang terbagi menjadi kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legislatif, AIPAC memiliki peran dalam mempengaruhi kebijakan senat dan kongres. Seperti contoh pada massa pemerintahan Presiden Ronald Reagan ( 1981-1989 ) para pendukung Israel secara teratur menekan kongres untuk menghalangi penjualan peralatan militer bahkan kepada negara-negara Arab moderat yang siap membayar tunai untuk menerima persenjataan bagi pertahanan mereka sendiri. Pada 1985, Saudi Arabia mengungkapkan minatnya untuk membeli dalam partai besar pesawat-pesawat perang F-15 dari Amerika Serikat, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika lima puluh satu senator,suatu jumlah mayoritas dari semua anggota menandatangani sebuah surat untuk Presiden Reagan yang isinya menentang penjualan itu, maka Saudi berpaling pada Inggris. Penjualan itu bernilai lebih dari $7 juta dan pada akhirnya akan mencapai $30 milyar, suatu perjanjian jual beli senjata paling besar dalam sejarah.7
Kebijakan yang mendapat perhatian dari AIPAC terutama adalah kebijakan luar negeri dan pertahanan. AIPAC bekerja keras melobi kongres AS untuk kebijakan luar negeri, terutama mengenai Israel dan Timur Tengah. AIPAC merupakan aktor penting dalam keputusan Perang Irak 2003.8 AIPAC dipandang mengacaukan posisi Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina karena selalu melobi kongres untuk mendukung Israel dalam setiap kesempatan. Dukungan tersebut juga disampaikan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB dengan veto-vetonya.
Sedangkan untuk kebijakan domestik, AIPAC tidak terlalu ambil peran. Kecuali pada pembentukan perundang-undangan ataupun resolusi yang berkaitan dengan kepentingan Israel. Misalnya tentang RUU yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel (meski akhirnya pernyataan ini gagal diwujudkan) dan beberapa undang-undang dan resolusi lain seperti disebutkan dalam pencapaian AIPAC:
1. Meloloskan beberapa undang-undang dan resolusi untuk menentang dan memberikan sanksi tegas kepada Iran dalam lima belas tahun terakhir.
2. Mendukung langkah-langkah Amerika Serikat dalam upaya perdamaian Israel-Arab dan menjamin keberlangsungan bantuan keamanan dari Amerika Serikat kepada Israel.
3. Mendorong legislatif memeriksa secara seksama penjualan persenjataan Amerika Serikat kepada negara-negara Arab agar sesuai dengan kepentingan Israel.
4. Meloloskan beberapa resolusi yang menyatakan dukungan kongres kepada Israel untuk mempertahankan diri dari musuh-musuhnya.
5. Mempererat kerjasama Amerika Serikat-Israel di berbagai bidang, termasuk kerjasama pertahanan yang intensif.
6. Melarang Amerika Serikat untuk mengadakan kontak dan bantuan kepada Hamas selama para pemimpin Hamas tidak mengakui eksistensi Israel.
7. Meratifikasi kesepakatan agar layanan kesehatan Magen David Adom diterima ke dalam komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
8. Meloloskan Syrian Accountability Act yang memungkinkan Presiden Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Suriah jika meneruskan keterlibatannya di Lebanon dan mendukung terorisme.9
Dari beberapa poin di atas dapat dilihat bahwa jelas AIPAC mendorong pemenuhan kepentingan Israel dan bangsa Yahudi pada umumnya melalui kekuatan adidaya Amerika Serikat. Bahkan, ada pihak-pihak yang berpendapat bahwa Israel selalu menyetir Amerika Serikat dalam kebijakannya yang menyangkut kepentingan Israel dan Yahudi. AIPAC merupakan wujud kehadiran Israel di pemerintahan Amerika Serikat. Bahkan, presiden Amerika Serikat mulai dari Franklin Roosevelt hingga Obama, tidak akan memulai pemerintahannya sebelum mendapat restu dari AIPAC dan Israel.10 Sejauh ini beberapa peran AIPAC antara lain: 11
1. Memberikan lebih dari selusin kebijakan dan resolusi dan mengenakan sanksi keras terhadap Iran selama 15 tahun terakhir.
2. Mengamankan bantuan keamanan kritikal pada Israel setiap tahun untuk memastikan bahwa Israel tetap mampu menghadapi peningkatan ancaman.
3. Mendukung upaya Amerika Serikat untuk membantu Israel mencapai perdamaian selagi menegakkan prinsip-prinsip yang memiliki prospek terbaik bagi perdamaian Israel-Arab dalam surat yang ditujukkan kepada Presiden yang ditandatangani oleh 328 anggota DPR dan 76 senator.
4. Memberikan undang-undang yang membutuhkan administrasi untuk mengevaluasi seluruh penjualan militer dimasa depan untuk negara-negara Arab dalam konteks kebutuhan untuk mempertahankan batas kualitatif militer atas lawan yang potensial.
5. Memberikan beberapa resolusi yang menegaskan dukungan Kongres terhadap hak Israel untuk membela diri dalam menghadapi terorisme oleh kelompok teroris Hamas dan Hizbullah.

Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa AIPAC sebagai suatu kelompok kepentingan di Amerika Serikat terbukti mampu mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam rangka mengakomodasi kepentingan AIPAC dalam mendukung Israel untuk menjaga kepentingan politiknya di bidang pertahanan-keamanan dan ekonomi. Aipac melakukan lobi keongres, kelompok elit, bahkan presiden. Hal ini bertujuan agar kepentingan AIPAC dalam suatu kebijakan yang menguntungkan Israel mampu dirumuskan sesuai tujan yang ada. AIPAC menjadi kelompok lobi yang cukup aktif dalam memperjuangkan kepentingan dalam pemerintahan di Amerika Serikat, terbukti dari beberapa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dampak dari kebijakan itu sangat mendukung usaha kelompok pro-Israel ini dalam mencapai kepentingannya.

Pelanggaran NATO dalam perang Kosovo

Lilik Prasaja
Hubungan Internasional
Universitas Gadjah Mada

Poin penting dari pelanggaran NATO dalam Perang Kosovo adalah intervensi berlebihan dan jatuhnya banyak korban sipil. Dalam konflik yang terjadi, pembicaraan mengenai intervensi memuncak ketika terjadi pembantaian (pembantaian Racak) oleh tentara Serbia terhadap warga sipil Albania. Pihak Barat serta Dewan Keamanan PBB kemudian mengutuk peristiwa tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Peristiwa inilah menjadi faktor pemicu NATO melakukan intervensinya di Kosovo. Meski kemudian diketahui bahwa kekerasan yang terjadi disebabkan oleh kelompok pemberontak yaitu Kosovo Liberalization Army (KLA).
NATO secara jus ad bellum melanggar peraturan tentang intervensi militer yang ditetapkan oleh PBB. Kenyataan bahwa banyak negara anggota yang menolak intervensi di Kosovo, terutama veto Rusia di DK PBB membuat keputusan intervensi NATO ini tidak didukung resolusi DK PBB. Di sini sangat jelas terlihat sisa-sisa kepentingan Perang Dingin antara Barat (NATO) dan Timur (Rusia dan negara di sekitarnya). Rusia sebagai salah satu sekutu Serbia, dalam artian pendukung pemerintahan Milosevic. Para penentang perang juga melihat konflik di Kosovo adalah masalah domestik Serbia. Di mana menurut perjanjian sebelumnya Kosovo memang masuk dalam peta Serbia. Jadi para penolak juga menyampaikan alasan berupa konflik tersebut adalah masalah domestik Serbia melawan pemberontak (KLA) dan tidak seharusnya ada intervensi tanpa permintaan dari Serbia.
Poin pelanggaran yang mencengangkan ternyata bukan terletak pada alasan perang yang dilakukan NATO di Kosovo. Tetapi lebih pada praktik intervensi (dalam jus in bello) yang banyak dikritik karena menimbulkan banyak korban jiwa (terutama sipil). Faktor utamanya adalah pada penggunaan senjata yang “tidak manusiawi” sekaligus tidak ramah lingkungan. Senjata yang dimaksud di antaranya adalah Depleted Uranium (DU-bom uranium yang dilemahkan) dan Cluster Munition (CM-bom curah). Salah satu alasan NATO menggunakan senjata-senjata tersebut adalah ujicoba dalam peperangan asli. Selama perang dingin, berbagai senjata mutakhir diriset oleh AS dan sekutunya. NATO ingin menunjukkan eksistensi, kemajuan dan pengaruhnya melalui intervensi dalam konflik Kosovo.
Kedua jenis senjata tersebut mempunyai daya rusak yang berlebihan, DU radiasinya yang berlebihan, sedangkan CM dapat mengenai sembarang target. Terlebih lagi, keduanya mempunyai dampak jangka panjang yang sangat merugikan bagi penduduk di bekas wilayah konflik. DU mempunyai residu radiasi yang berbahaya, sedangkan CM banyak yang gagal meledak sehingga berbahaya bagi warga sipil yang menemukan. Atas alasan tersebut, keduanya dapat dikategorikan sebagai bentuk penyerangan yang berlebihan atau melanggar prinsip proporsionalitas.
Banyak pihak berpendapat bahwa intervensi NATO dalam Perang Kosovo malahan merubah krisis kemanusiaan menjadi bencana kemanusiaan. Pengeboman NATO selama 11 minggu telah menewaskan antara 500-1.800 penduduk sipil, menghajar tidak hanya target-target militer namun infrastruktur Yugoslavia secara keseluruhan.1 Dari bukti di lapangan dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan NATO sudah melebihi batas kewajaran. Sehingga sudah sepantasnya bila kemudian dilakukan investigasi seksama dan adanya sanksi yang dijatuhkan kepada negara-negara NATO yang terlibat. Hal yang patut disayangkan adalah keluarnya tim monitoring OSCE (Organization of Security and Cooperation in Europe) saat serangan berlangsung. Mereka seharusnya dapat melihat secara langsung dampak penyerangan NATO yang sangat berbahaya dan menjadi dasar kritik yang kuat kepada NATO.
Faktor proporsionalitas berdampak langsung pada pelanggaran terhadap hak-hak sipil. Kehancuran tanah air Kosovo membuat jutaan warganya mengungsi keluar. Tindakan “serampangan” NATO ini menuai kecaman dari komunitas internasional. Kecaman terutama datang dari para pegiat HAM dan negara-negara mantan blok Timur. Intervensi “kemanusiaan” NATO di Kosovo menambah panjang daftar konflik yang mereka ikuti dan pengaruhi pascaperang Dingin. NATO cenderung terlihat untuk memperlihatkan kekuatan dan memperluas pengaruh dengan tindakannya di Kosovo.
NATO seolah memaksakan sebuah intervensi untuk memenuhi kepentingan politik mereka di kawasan Balkan. Daerah tersebut memang cukup strategis terutama berkaitan dengan laut Kaspia yang menjadi jalur penting distribusi minyak dari Eropa Timur dan sekitarnya menuju jalur perdagangan internasional.2 Kepentingan ekonomi atas minyak dari Laut Kaspia kemudian diterjemahkan melalui serangkaian serangan terhadap berbagai target yang mengakibatkan kerusakan massal. Inilah yang dipersoalkan oleh banyak pihak. AS paling bertanggungjawab dalam tragedi ini. Karena AS yang memegang peranan penting dan melakukan skenario serangan besar di luar rencana yang disepakati negara-negara anggota NATO lain.3
Benang merah yang dapat diambil adalah bahwa NATO telah melakukan pelanggaran serius dalam intervensi di Kosovo. NATO mencederai prinsip protecting non-combatant dan proportionality dalam melaksanakan tindakannya di Kosovo. Serangan NATO telah memperparah skala kehancuran dari konflik yang semula terjadi menjadi bencana humaniter yang mencoreng reputasi mereka sendiri. Tapi siapa yang bisa menjatuhkan NATO? Siapa yang bisa melawan AS (waktu itu)? Rusia dan beberapa anggota DK PBB memang menjatuhkan Veto, namun apakah NATO berhenti? Tidak. AS dan pasukan aliansi NATO bahkan terus melakukan intervensi dan perang di berbagai belahan dunia.

Ack d'Avenged

My photo
Wates, Kulon Progo, DIY, Indonesia
Academic people but love practical things! let's sharing knowledge guys! from Indonesia with rocks!!! follow me on twitter @lilikprasaja