Ravalomanana mengundurkan diri sebagai presiden Madagaskar
Presiden Madagaskar, Marc Ravalomanana mengatakan dia mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada militer.
Tetapi para pemimpin militer dilaporkan lebih suka menyerahkan kekuasaan itu secara langsung kepada pemimpin oposisi, Andry Rajoelina yang berusia 34 tahun.
Rajoelina mengangkat dirinya sendiri di kantor presiden yang sudah dikuasai oleh pasukan pro-oposisi sejak Senin kemarin.
Seorang wartawan BBC di Madagaskar mengatakan, tampaknya jelas Ravalomanana memang mengundurkan diri, tetapi masih ada kebingungan, bagaimana transfer kekuasaan itu akan dilakukan.
Kami perlu ketenangan dan kedamaian untuk membangun negara
Marc Ravalomanana
Masih belum jelas apakah para jenderal itu yang dipilih oleh Ravalomanana untuk mengepalai militer ingin atau mampu mengambil alih, kata wartawan BBC disana, Jonah Fisher.
Ada banyak berita yang tidak bisa dipastikan bahwa para jenderal itu pro-Ravalomanana itu sudah ditahan.
Kemenangan dramatis
Krisis di pulau yang terletak di Samudra Hindia ini menelan korban 100 jiwa sejak bulan Januari.
Uni Afrika dan Masyarakat Pembangunan Afrika bagian Selatan (SADC) mengecam pengambil-alihan kekuasaan secara langsung dari tangan Rajoelina.
"Kami pikir tidak seorang pun berhak menggeser pemerintah terpilih secara paksa," ucap menteri luar negeri Bostwana, Phando Skelemani kepada BBC, berbicara atas nama SADC.
Sekretaris jenderal PBB, Ban Ki-moon menyatakan kekhawatirannya yang mendalam atas kerusuhan yang terjadi di Madagascar, menghimbau semua pihak untuk memastikan "peralihan yang lancar".
Dalam pidatonya di radio ketika mengumumkan pengunduran dirinya, Ravalomanana mengatakan, dia memutuskan menyerahkan kekuasaan setelah "melakukan refleksi yang mendalam".
"Keputusan ini sangat sulit dan sangat berat, tetapi harus dilakukan. Kami perlu ketenangan dan perdamaian untuk membangun negara kami," kata Ravalomanana.
Dia menambahkan bahwa kekuasaan itu akan diserahkan kepada lembaga militer, tetapi menurut pemahaman BBC, komandan militer menolak tawaran untuk mengambil alih kekuasaan.
Jurubicara Ravalomanana mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kekuasaan ini sudah diserahkan kepada tokoh paling senior dalam tubuh militer, yaitu laksamana Hyppolite Ramaroson.
Tetapi Kolonel Andre Ndriarijaona, yang minggu lalu mengatakan dia sudah mengganti kepala staf militer, mengatakan, militer lebih menginginkan Rajoelina.
Rajoelina, tidak tawarkan alternatif
Pengunduran diri Ravalomanana menandai kemenangan yang dramatis bagi Rajoelina yang Februari lalu dipecat sebagai walikota di ibukota Antananarivo.
Mantan Disc Jockey itu mengambil alih kantor dalam kompleks kediamana kepresidenan di Antananarivo hari Selasa, sebelum akhirnya tampil dalam parade diantara ribuan pendukungnya.
Andry Rajoelina
Rajoelina berparade ditengah pendukungnya Selasa
Dia mengumumkan bahwa akan ada konstitusi baru dan pemilihan dalam waktu 24 bulan.
Konstitusi yang sekarang mensyaratkan usia minimum bagi calon presiden adalah 40 tahun. Rajoelina saat ini berusia 34 tahun.
Sebelumnya, sejumlah menteri kabinet mengundurkan diri ketika presiden Ravalomanana mulai kehilangan kekuasaannya.
Wartawan kami mengatakan, suasana yang terada di jalanan ibukota adalah kelegaan setelah sebelumnya ada kekhawatiran akan terjadi pertumpahan darah jika Ravalomanana bertahan untuk tetap berkuasa.
Ravalomanana sebelumnya mengatakan dia siap berjuang hingga mati di istana Iavoloha, sekitar 15km dari pusat kota.
Hari Senin kemarin, Rajoelina, yang mengumumkan dirinya sendiri sebagai presiden, menolak tawaran referendum Ravalomanana untuk menyelesaikan krisis ini dan Rajoelina menyerukan agar Ravalomanana ditangkap.
Belakangan pada hari Senin itu juga, pasukan menyerbu kediamanan presiden di tengah ibukota dan juga mengambil alih kantor bank sentral.
Ravalomanana dipilhi kembali untuk jabatan kedua tahun 2006 lalu dan dibawah kepemimpinannya, perekonomian Madagaskar dibuka untuk investasi asing, terutama untuk sektor pertambangan.
Tetapi 70 persen dari 20 juta penduduk Madagaskar masih berpenghasilan kurang dari 1 dolar Amerika per hari dan berbagai laporan menyebutkan, oposisi memanfaatkan frustasi masyarakat atas kegagalan Ravalomanana mengucurkan kesejahteraan hingga sampai ke lapisan masyarakat kalangan bawah.
Rajoelina mengatakan, presiden Ravalomanana adalah tiran yang menghabiskan uang rakyat. Namun pada pendukung Ravalomanana mengatakan saingannya adalah anak muda yang suka keributan tanpa menawarkan kebijakan alternatif.
dari BBC indonesia
No comments:
Post a Comment