Friday, March 20, 2009

Golput?

Golput dari masa ke masa merupakan fenomena yang layak diberi apresiasi. Kalau dulu banyak orang golput karena tidak paham akan demokrasi dan politik, maka kini kecenderungan itu berubah. Orang golput sebagian besar justru karena paham politik dan menilai bahwa alternatif yang ada sekarang tidaklah mampu mewujudkan segala bentuk janji perubahan.
Sikap apatis seperti ini dimunculkan, bahkan diserukan secara nasional oleh sesepuh kita, Gus Dur. Pengaruhnya akan besar sekali terhadap peta politik. Kita tahu bahwa umat NU yang loyal pada Gus Dur merupakan kalangan berpendidikan rendah yang berdomisili di pedesaan. Golput, jika benar semua pendukung Gus Dur jadi Golput, akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi hasil Pemilu nanti. Kekecewaan partai akan menimbulkan sikap sendika dawuh bagi pengikutnya.
Jika kita tarik Golput ke dalam perspektif moral, maka sesungguhnya ini adalah pelecehan dan mensia-siakan aspirasi. Bagaimana pemerintahan yang baru dapat terbentuk sesuai dengan aspirasi rakyat jika banyak pemilih yang tidak menyalurkan suaranya? Secara moral ini sudah mencederai semangat demokrasi dan tanggung jawab terhadap masa depan negara.
Maka, seandainya memang dalam pemilihan yana akan dating kita tidak menjumpai calon yang kita pandang sesuai, pilihlah calon yang terbaik. Pilihlah yang terbaik di antara yang buruk (baca: tersedia).
Selamat berdemokrasi!!!

No comments:

Ack d'Avenged

My photo
Wates, Kulon Progo, DIY, Indonesia
Academic people but love practical things! let's sharing knowledge guys! from Indonesia with rocks!!! follow me on twitter @lilikprasaja